
Narasumber yang diundang antara lain KH Harun Bajuri (PCNU Majalengka), Mista Hadi Permana (PD Muhammadiyah Majalengka), H.Agus Asri Sabana (akademisi Universitas Majalengka), Nasihin (Majelis Pembina Cabang PMII Majalengka), dan Kompol Edy Budi (Polres Majalengka).
Harun Bajuri selaku Ketua PC NU Majalengka mengatakan, kesatuan ideologi negara dan bangsa harus senantiasa dijaga. Menurutnya, paham apapun berhak hidup dan tak menjadi persoalan di Indonesia selama ia tidak ekstrem dan mengancam keutuhan negara.
Edy Budi menambahkan, doktrin yang dibawa ISIS patut disikapi bersama. Ia menyayangkan pada 2013 lalu media ISIS bebas menyebarluaskan informasi pada 2013 lalu. Sementara Agus Asri Sabana menuturkan, ISIS bisa saja semakin marak dengan nama-nama baru dan sasaran baru seiring berkembangnya situasi ekonomi dan politik.
Seluruh narasumber bersikap bahwa ISIS adalah sesat dan menyesatkan dan berharap pada seluruh pemangku kebijakan serentak mengantisipasi pertumbuhan ISIS. Diharapkan, paham keagamaan yang ramah menyebar secara tidak sepotong-potong sehingga masyarakat bisa menilai dan memilih sendiri pemahaman yang menurut mereka benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar