Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia kabupaten majalengka yang saat ini baru-baru dilantik langsung agresif melakukan agenda-agenda kaderisasi namun, karena PMII yang mempunyai haluan faham ahlussunnah wal jama’ah dan punya historis erat dengan Nahdlatul Ulama maka, agenda untuk memperkuat kajian keagaamaan di PMII Majalengka adalah Kajian Kitab Kuning Ta’lim Mutaalim yang mana menyesuaikan dengan mahasiswa sebagai kaum intelektual yakni pengkajian pendidikan.
Agenda kajian kitab kuning ini menjadi agenda rutinan setiap malam jum’at dengan terlebih dahulu para anggota dan kader PMII Majalengka membaca yasinan, Barjanji dan berdo’a untuk keselamatan bagi anggota dan kader kemudian dilanjutkan dengan kajian kitab kuning yang diawali jum’at kemarin bahkan yang kebanyakan teori filsafat barat selalu dikonsumsi oleh para anggota dan kader akan tetapi diimbangi dengan kajian-kajian keislaman.
Menurut Jajang Sudiana sekretaris umum PMII Majalengka selaku fasilitator dalam kajian kitab kuning menjelaskan bahwa kajian kitab kuning merupakan awal penguatan studi islam pada para kader kemudian dilakukan dengan sesi Tanya jawab dengan tema yang dibahas dan mudah-mudahan kajian tetap konsisten dilakukan oleh tim kaderisasi dan bidang kajian pengembangan intelektual dan keagamaan.
Sedangkan menurut Ketua Umum PMII Majalengka Iwan Irwanto menuturkan Kitab kuning yang dibaca dalam pertemuan tersebut adalah kitab yang membahas persoalan fiqih. Diantaranya berkaitan dengan thoharoh, sholat, puasa, zakat, haji, muamalah, jinayat, munakahat dan mawaris. Melalui kajian kitab kuning ini kami berharap agar anggota dan kader PMII Majalengka khususnya pengurus baik tingkat cabang, komisariat maupun rayon tidak melupakan kitab kuning, alhmadulillah kegiatan kedepan menjadi awal penguatan terhadap kader-kader PMII Majalengka.”
Kontributor Aris Prayuda/Sekretaris PMII Majalengka
Kontributor Aris Prayuda/Sekretaris PMII Majalengka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar